Kamis, 01 November 2012

desa lakkang


“Berwisata dan membebaskan pikiran, tidak harus jauh dengan biaya mahal. Bewisata merupakan kegiatan yang membuat kita menemukan hal baru sehingga mampu membebaskan pikiran dan menenangkan hati yang puas.”

Hari jumat 12 oktober, setelah berjanjian bersama ifil sebenarnya arman juga ikut namun karena ada urusan dipinrang akhirnya hanya kami berdua. Setelah melaksanakan sholat ashar saya dan ifil bergegas menuju pintu 1, untuk meminjam sepeda. Disini kami agak sedikit kaget ternyata syarat untuk meminjam sepeda tidak hanya menitipkan kartu mahasiswa tetapi juga lengkap dengan kartu tanda penduduk. Setelah melakukan registrasi dan memilih sepeda (mengecek ban, rem dan gigi) akhirnya kami berangkat menuju pelabuhan lakkang. Sesampainya dipelabuhan langgkang kami sudah meliht beberapa mahasiswi dan warga yang ingin menyebrang. Sudah mulai berdatangan untuk menyebarng menuju pulau mereka. Sebenarnya Desa Lakkang ini tepat berada satu daratan dengan kota makassar Cuma akses darat ke desa lakkang belum terdapat. Hal tersebut megakibatkan perahu merupakan transportasi utama yang digunakan penduduk desa ini, apabila ingin berkunjung ke kota makassar. Setelah menunggu sekitar 35 menit akhirnya perahu yang ingin kami tumpangi bereangkat juga. Kami sempat terpukau dan saya berulang kali  mengucapakan ( bayangkan di koa makassar kita masih bisa merasakan hal ini). Saya menikmati setiap detik moment perjalanan, memang ini bukan pertama kalinya saya naik perahu. Setelah 20 menit diatas perahu akhirnya samar terlihat dermaga dari desa lakkang.
****
Kami berajalan menyusuri setiap sudut dari desa lakkang, belok kiri, lurus singgah sebentar ambil foto, lalu naik belok kanan dan begitu seterusnya hingga semua bgian desa kami lalui. Yang membuat saya kagum dengan desa ini ialah, setiap ruma pasti memiliki pagar dari bambu yang dicet rapi. Jalan-jalan didesa ini juga meskipun kecil namun bersih dan semuanya terbuat dari paving block. Setiap rumah pasti memiliki pekarangan yang luas beserta berbagai pohon dan tanaman sehingga membuat desa ini masih terasa begitu sejuk dan asri.
Gambar disamping menunjukan kondisi dermaga yang mneuju desa lakkang, dermaganya masih bagus. Terlihat banyak motor yang parkir yang mau menuju desa seberang.










Banyak view menari yang bisa kita dapatkan dengan berkunjung didesa lakkang, selain bisa melihat matahari terbenam situasi desa yang betul-betul bisa menghilan gkan penat. Terlihat gedung graha pena dari juah.











Kondisi jalan bagus dan terawat serta menggunakan paving block sehingga membuat kami pengendara sepeda merasa begitu nyaman apalagi banyak terdapat pohon yang meghiasi setiap halaman rumah.











Sayang kedatangan kami terlambant karena masa panen telah usai, coba anada bayangkan bagaimana rasanya bersepeda, dimana disebelah kanan anada sawah dan sebelah kiri anada empang. Bukankah itu sangat menyenangkan.










                            

0 komentar:

Posting Komentar