Hidup adalah menikmati setiap langkah
yang ingin kita ambil. Memutuskan untuk resign dan mengikuti pengayaan bahasa
selama 6 bulan di Universitas Indonesia adalah langkah pasti yang saya pikirkan
dengan matang. Karna sekali lagi, kegiatan ini tidak wajib jadi bisa di ambil
atau tidak.
Bertemu orang baru, berkenalan dan
berjumpa dengan penerima beasiswa dari berbagai tempat di indonesia, dengan
latar belakang prestasi dan kebudayaan serta suku yang berbeda adalah hal yang membuat
saya tidak ragu untuk memberikan surat resign saya tepat tanggal 30 mei jam
5.30 sore di kantor saya di Brunei.
memang berat sih, harus meninggalakan
pekerjaan yang sudah nyaman. Karena sekali lagi bagi saya ada 3 hal yang
membuat pekerjaan itu nyaman. Yang pertama :
-
Apa yang kita kerjakan, saya bersuyukur sekali bisa kerja
sebagai interior designer dan sekaligus sebagai site supervisor di proyek yang
saya garap. Bayangkan ketemu orang baru (client) adalah nilai berharga dan
tidak ternilai. Yang lebih utama lagi saya bisa menyalurkan ilmu yang telah
saya dapat selama kurang lebih 5 tahun di universitas.
-
Teman kerja dan bos, saya meiliki teman kerja yang bagi
saya sudah seperti keluarga. Bahkan ada salah satu teman kerja saya yang orang
tuanya sudah menggap saya sebagai anak angkatnya. How bless i am. Trus bos saya
yang berkewarga negaraan jepang sangat baik. Kalau dia keluar kantor dia sering
sekali bawa pulang kue atau apa. Saya setiap haris masih bisa tertawa lepas dan
bahkan lepas sekali. Setiap hari waktu tidak terasa. Tidak ada lembur dan
semuanya berjalan dengan baik
-
Yang terakhir adalah kehidupan setelah kerja. Bagi saya
ini salah satu point penting yang tidak bisa lepas dari kehidupan sebagai
seorang pekerja. Meskipun suasana kantor nyaman dan enak tapi tetap saja saya
butuh ruang untuk me time dan menyalurkan hobby saya yaitu : lari, berenang,
masak, dan jalan kosong. Hehe
Selama kerja di brunei juga banyak
sekali fasilitas yang setelah di asutralia ini baru saya rasa kalau wah,
fasilitasnya oke punya. Saya di kasih mobil Sedan Nisan Sunny. Kemudian staff
house yang pada akhirnya tinggal saya berdua aja yang tinggal. Di dalam staff
house semuanya udah lengkap mulai dari mesin cuci sampai kain lap.
Karna hidup saya begitu nyaman di sana
makanya saya memutuskan untuk resign secepatnya dan mencari pengalaman baru. Saya
ingin menulis cerita yang beragam dalam setiap lembar kehidupan saya. saya
ingin bertemu banyak orang merasakan tinggal di tempat tempat yang berbeda
sebanyak yang saya bisa. Dan kelak semua itu bisa menjadi cerita yang baik
untuk disebarkan.
Punchbowl Public Library, Sydney NSW
29 Dec 2016 / 17.07
0 komentar:
Posting Komentar