Sisi Lain Pendemo
Dalam beberapa bulan ini isu kenaikan harga BBM, tak hayal membuat banyak pihak geram dengan rencana pemerintah Indonesia ini. Salah satu pihak yang paling memnentang keras dari tindakan pemerintah ini ialah MAHASISWA. Mereka (mahasiswa) seakan menjadi ancaman paling besar bagi pemerintahan negeri ini, Tak hanyal banyak peraturan ataupun perda yang lengser maupun rencana pemerintah yang ingin dilaksanakan lengser akibat ulang mahasiswa yang melakukan aksi demo.
Sikap anarkis dalam demo yang sering di lakukan oleh mahasiswa, terutama ketika berhadapan dengan pihak kemanan, sudah menjadi hal yang lumrah di pikiran masyarakat. Sehingga kadang masyarakat lah yang menjadi korban dari bentrok ke dua belah pihak.
Dalam setiap aksi demo yang di lakukan oleh mahasiswa, pada umunya mengatas namakan masyarakat namun, banyak juga diantara masyarakat yang sangat membenci aksi yang di lakukan oleh teman mahasiswa. Mereka beralasan bahwa, mahasiswa itu hanya tauh bakar ban, menutup jalan hingga membuat macet. Tapi tauh kah anda tadi hal tersebut seakan terbesit, ketika perjalanan saya dari rumah mau ke arah JL Abdesir, yang mana rute saya melewati depan kantor Gubernur sekitar 1 kilo meter depan kantor gubernur mahasiswa, menutup jalan. Mereka berusaha dengan sangat keras berteriak-berteriak kepada pengendara yang terus saja membunyikan klason mereka bahwa terjadi aksi lempar batu di depan kantor gubernur, jadi mereka menyuruh pengendara untuk memutar arah mancari alaternatif jalan lain. Mereka beralasan bahwa dapat membahayakan kondisi pengendara, tapi karena banyak pengendara yang tidak mempedulikan nasehat mereka dengan terus saja membunyikan klason akhirnya mereka menyerah dan membiarkannya lewat saja. Tapi banyak juga dari masyarakat yang memutar arah mengikuti saran dari teman-teman mahasiswa.
Disini saya bisa lihat bahwa, meskipun dalam pemberitaan dan image dari masyarakat luas tentang anarkisme nya mahasiswa makassar ada sisi positif yang bisa kita petik yaitu bahwa, Setiap kelompok dari pendemo di makassar yang mengatas namakan lembaga maupun suatu badan terntentu. Mereka terdiri dari setiap individu yang lahir dan tumbuh dalam keluarga yang pasti saling menjaga satu sama lain, mereka juga merupakan individu yang hidup dalam lingkungan bermasyarakat. Maka meskipun mereka terlihat anarkis di jalan, ketika mampu untuk mengingatkan masyarakat dengan hanya mencari jalan alternatif, saya rasa mereka sudah melakukan hal yang lebih.
0 komentar:
Posting Komentar