Tampilkan postingan dengan label catatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label catatan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 Juni 2016

Memulai Kembali

Halo, Apa kabar ? wah rasanya lama sekali saya tidak update dan posting di blog saya. Padahal banyak tulisan yang saya buat, tapi menjadi koleksi pribadi. Jujur, sering saya ingin update cuma gara-gara sibuk atau lupa jadi malah tidak ter-update.

Oh, Iyah ! Insya Allah kedepannya saya akan memulai menulis lagi, paling tidak dalam satu bulan ada satu tulisan atau karya yang saya publish di blog saya ini. Setidaknya saya ingin melatih diri saya untuk mulai menulis lagi. Apalagi insya Allah tahun depan saya akan memulai hidup sebagai seorang mahasiswa lagi. Pasti banyak tugas dan tulian yang harus saya buat. Nah, dari sekarang ini saya ingin melatih diri saya untuk mulai menulis lagi biar terbiasa. Lagian dengan menulis, banyak hal yang bisa saya ceritakan dan menjadi diary online saya. Otak manusia punya kapasitas dalam menyimpan memori. Melalui tulisan, saya ingin menyimpan memori yang pernah saya lewati menjadi catatan yang suatu saat bisa saya baca lagi, bila mana saya sudah mulai lupa dengan hal itu.

Oh yah, semoga target ini bisa berhasil yah. Satu lagi untuk salam pembukaan ini. Saya mau kasih satu lagu dari penyanyi favorit saya. 


Jumat, 24 April 2015

Brunei Here i am


Masjid Omar Ai Brunei Darussaam
Sebagai orang yang lahir dan di besarkan di daerah perantuan, sudah sewajarnya saya tidak perlu merasa secemas ini hidup untuk pertama kalinya di Negri orang. Baru beberapa jam saja di Brunei, hati saya diliputi beragam kecemasan di tambah lagi saya belum bisa berbicara dengan orang tua saya yang ada jauh di Timur Indonesia tepatnya di Timika.


Disaat-saat seperti inilah ternyata saya bisah berfikir, tentang bagaimana ayah saya yang dengan usia sangat mudah, sudah harus pergi merantau ke Timika. Bagaimana dulu perasaan ayah saya ketika dia harus pergi meninggalkan kampungnya tampa ada arah yang jelas juga, apakah dia bisa lebih baik atau malah jauh tambah buruk lagi. Apalagi tahun 70 an dulu. Pasti jarak antara sulawesi dan irian ( kala itu disebut) terasa begitu jauh dan asing ditelinga kita. Ibu saya pernah bercerita tentang ayah saya yang di jual sebagai buruh tebang kayu di pedalaman hutan sorong.tapi karena beliau tidak kuat lagi hidup di hutan, makanya beliau cari cara agar bisa di bawah ke kota sorong. Akhirnya beliau memilih makan sabun supaya perutnya bisa diare dan beliau bisa di bawah berobat ke kota sorong. Di sorong selepas keluar jadi tukang kayu, hidup beliau tidak berubah menjadi lebih baik lagi. Beliau melakukan beragam pekerjaan mulai dari ojek, kerja jadi buruh di orang dan sebagainya. Tinggalnya juga hanya menumpang sana sini.

Memang sih saya belum satu hari apalagi tiga hari ada di brunei. Karena biasanya saya adalah tipe orang yang sangat cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Saya sering mengatakan bahwa, saya hanya butuh waktu tiga hari untuk bisa menyesuaikan diri dan merasa nyaman dengan koto tsb. Saya berharap hal ini bisa juga saya terapkan untuk saat ini amin..

Harusnya saya juga sadar masa ayah saya aja yang dulu usia merantaunya jauh lebih mudah dari saya dengan arah dan apa yang ingin di capai di tanah perantuan belum jelas, beliau bisa survive dengan baik. Kenapa saya yang mulai dari pekerjaan hingga tempat tinggal sudah jelas. Bahkan, sebelum saya sampai di brunei saya sudah tauh kapan waktu saya pulang untuk cuti. Lagian kalau saya kerja di Brunei, saya akan lebih sering bisa pulang ke Timika di bandingkan kalau saya kerja di Makassar. Secara sebagai Pekerja Profesional katanya kita berhak untuk mendapa cuti paling cepat 3 bulan sekali. Bukanya dari awal saya sudah mendambakan saat-saat seperti ini.

Saya berharap apa yang saya rasakan saat ini hanya sebuah perasaan baru saja, untuk harus menyusaikan diri dengan lingkungan baru. Besar harapan saya untuk bisa survive dan menjadi langkah awal saya untuk bisa meraih kesuksesan di kemudian hari. Saya ingat sekali, urusan saya hingga waktu keberangkatan bisa diperlancar dengan sangat mulus karena banyak doa yang ada di belakang saya. doa ibu dan ayah, doa suadara, doa sahabat, doa teman, doa teman pengajiannya ibu, doa nenek, doa tetangga, doa petugas BNP3TKI, doa ibu-ibu yang baru saya kenal di bandara, doa peminta sumbangan dan semuanya. Semoga Allah selalu melapangkan dan memperlancar jalan saya menuju apa yang betul betul saya harap dan impikan amin.

Brunei Darussalam, 
27 Januari 2015 .
Jam 17.06


Kamis, 01 Januari 2015

QZ8501

Duka yang mendalam saya haturkan untuk seluruh keluarga korban Air Aisa QZ8501 penerbangan surabaya menuju singapura, pada hari Minggu kemarin. Jujur saya berusaha ber empati sedalam dalamnya kepada anda semua bahwa semoga anda bisa melapangkan dan mengikhlaskan segala apa yang telah menimpa saudara, keluarga, ayah, ibu dan sahabat anda pada hari minggu pagi kemarin. Yang namanya kehilangan adalah sesuatu yang sangat menyakitkan dan hal yang paling berat yang akan kita hadapi kedepannya. Hari hari pasti akan terasa sulit untuk dilalui tampa mereka orang yang betul betul kita cintai. Pasti akan banyak sekali kenangan yang muncul silih berganti mengiangatkan anda ketika masih bersama dengan mereka.
Jangan pikirkan dengan cara apa mereka pergi meninggalkan kita. Tapi pikirkan dan yakinkan dalam hati anda bahwa saat ini mereka telah bahagia bersama Sang Pencipta Mereka. Saat ini hal yang paling baik bagi mereka adalah di ikhlaskan. Anda pasti tauh dan anda pasti bisa merasakan bahwa, yang pergi itu Cuma jasadnya. Tapi roh dan jiwanya akan selalu hadir dalam setiap tarikan nafas anda bersama seluruh kenangan yang telah anda lewati bersama-sama mereka.


Jumat, 05 Desember 2014

Catatn Harian

Sejatinya sebagai manusia yang perlu kita lakukan ialah, tetapkan keinginan, berusaha, percaya dan yakin bahwa itu akan terkabul. Saya masih ingat sekali beberapa bulan yang lalu saya sering bilang kepada teman-teman dan orang tua saya mengenai keingin saya untuk berhenti kerja dari Tempat saya berkerja sebagai tenaga Arsitek. Alasan saya cuma satu, saya agak penat dan butuhkan liburan. Secara ketika bekerja kita tidak seneaknya bisa meminta liburan seperti pada saat kuliah dulu. Rencananya sih, waktu itu saya ingin berhenti kerja sekitar 1 bulan atau 2 minggu untuk melakukan hal yang saya suka. malamnya begadang, besoknya bangun siang, jalan bebas tampa ada beban, bisa masak, bisa buat lampion kembali dan sebagainya. tapi jujur waktu itu saya masih agak ragu, karna tentu saja. setelah berhenti kerja siapa yang bisa menjamin saya bahwa, saya langsung akan dapat kerja setelah satu bulan berhenti?

akhirnya saya mengurungkan niat saya untuk berhenti. Allah punya rencana selalu indah. Pada bulan depannya Alhamdulillah saya telah di terima dan sudah membaca kontrak kerja bahwa saya di terima sebagi assiten arsitek di salah satu perusahaan yang ada di luar negri. Disitulah niat saya untuk berhenti kerja semakin mantap. tentu saja saya juga ingin menyelesaikan segala urusan administrasi untuk work permit dan visa saya. Lagian kalau saya tidak berhenti kerja, urusan administrasi saya akan mengganggu kinerja saya di kantor Jadi pada ertengahan bulan setelah bos saya balik dari Austria dan tepat Sebelum 2 minggu saya berhenti surat pengunduran diri sudah terletak manis diatas meja bos saya. Pokoknya intinya dalam surat pengunduran diri saya tulis bahwa, sebagai seorang yang masih fresh graduate saya memiliki kepercayaan bahwa " seorang arsitek dilihat bukan dari sebagus apa karya yang dihasilkan, tetapi seberapa banyak pengalaman yang telah ia dapat untuk dijadikan referensi dalam merancang" oleh sebab itu saya katakan bahwa, saya mau merantau dulu untuk mencari pengalaman di tempat lain dan waktu itu tujuan saya adalah bali. Soalnya masih malu untuk bilang kalau mau ke luar negeri.

Akhirnya pada tanggal 1 november yang bertepatan di hari sabtu saya resmi telah mengundurkan diri dan bebas dari segala urusan mengenai SPBU dan rancangan bangunan penunjangnya. Tapi alhamdulillah saya tidak berhenti total bekerja karena dilain sisi, saya juga mendapat proyek gambra rumah yang nilainya 2 kali lebih besar dari gaji saya saat itu dan kerjanya pun lebih santai karena saya kerjanya pada malam hari di rumah. Saya berhasil menyelesaikan pekerjaan ini sekitar tanggal 24 november kemarin. Nah, pada saat pekerjaan ini sudah selesai saya sempat gundah karena saya sudah tidak ada kerjaan lagi. mana visa belum keluar tapi akhirnya saya sadar bahwa, bukan kah diawal saya telah mengatakan ingin libur sekitar 2 minggu dan alhamdulillah sekarag adalah hari ke 10 saya bermalas-malasan dan tadi ada email bahwa, Ijin kerja saya sduah selesai dan disetujui oleh pihak keduataan. Sekarang mereka lagi ajukan visa dan mungkin menggu dapan udah beres jadi saya tinggal di suruh medical chekup and go to abroad like my dream before.

Alhamdulillah sekali, ketika semua yang kita harapkan bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan dan inginkan. Sebagai manusia biasa, kita cuma bisa terus meminta kepad sang KHalik. Kepada Sang Kuasa. dan Mengucap Alhamdulillah atas segala nikmat yang telah ia berikan kepada kita semua. Amin

Makassar, 5 Desember 2014

Minggu, 26 Oktober 2014

Time To Say Good BYe





Wah tidak terasa yah sudah hampir 5 bulan saya bekerja sebagai tenaga arsitek desain di salah satu kontraktor yang bergerak dalam bidang atau pembangunan SPBU. Jujur saya sangat senang sekali bisa bekerja dan bergabung di CV. Aplus. Sebenarnya sih bos saya ini memiliki banyak perusahan tapi untuk mengerjakan seluruh proyek SPBU yang ia tangani. Bekerja disini itu enak sekali, saya tidak pernah dihalangi dalam hal desain, apa yang saya gambar lalu akan didiskusikan oleh direktur kemudian revisi dan akan di bangun. Sebagai seorang arstiek yang baru lulus tentu saja tempat saya ini, pasti menjadi incaran para fershgarduate. Bagaimana tidak seluruh desain yang saya rancang secara otomatis langsung di bangun dan itu atas nama saya yang mendesain. Apalagi kantor tempat saya bekerja telah mendapat kontrak resmi dari Pertamina, untuk mengerjakan selurh proyek SPBU dan rata-rata itu di Timur Indonesia, dan saya mempunyai tugas untuk Mendesain Bangunan Penunjangnya seperti Musholla, kantor, atm center, toilet dan sebagainya. Nah, disinilah tempat saya untuk mengeksplore kreativitas saya dalam mendesain. Alhamdulillah meskipun cuma 5 bulan tapi sudah ada 3 desain hasil rancangan saya yaitu : Peritamina di Hertasning Baru yang miliknya ketua DPRD kemarin, SPBU Andonuhu di Kendari, SPBU di Bau-bau. Alhamdulillah juga selama bekerja disini saya sempat merasakan namanya perjalanan dinas dan sebagainya. 

Suasana kantornya juga sangat nyaman sekali. Teman-teman nya sangat Solid apalagi Branch Managernya. Sumpah saya tidak pernah dan mungkin tidak akan pernah mendapatkan Bos sebaik dan sepengertian Beliau. Kebetulan di kantor kami diberikan makan, alhamdulillah mba agus sih, asisten rumah tangga masakannya enak banget. Insya Allah makananya adalah salah satu hal yang bakalan saya kangenin nanti. 

Yah, setelah memantapkan hati. Akhirnya ini malam saya sudah membuat surat pengunduran diri saya yang ditujukan kepada bos saya. Pokoknya initinya saya menyampaikan bahwa, sebagai seorang arsitek yang baru lulus saya masih ingin terus belajar dan menimbah pengalaman dari luar. Apalagi saya dimakassar sudah menetap hampir limatuh dan sempat pinda 3 Firma arsitek dan mengajar juga. Tapi bagi saya arsitek itu dilihat bukan dari seberapa banyak karya atau desain yang ia hasilkan. Tapi dari seberapa berguna karya tersebut kepada orang dalam hal ini yang menggunakanya. 

Malam ini hati saya agak sedih sih, apalagi saya menuliskan surat pengunduran diri saya sambil mendengarkan lagu dari Michael Buble yang judulnya Home

Niat saya sih, sudah ada bantu doanya yah. Saya ingin meninggalkan makassar untuk mencari lebihhh banyak ilmu lagi. Saya juga sudah memiliki banyak rencana untuk mau kemana kedepannya. Yah, semoga saja semuanya berjalan dengan sangat lancar sesuai dengan kehendak dari Allah SWT. Amin
Doakan yah semoga selanjutnya saya bisa terus menanjak karirnya amin..




Jumat, 24 Oktober 2014

Selamat Tahun Baru Hijriah dan Harapanku


Selamat Tahun baru 1436 Hijriah, Semoga di tahun ini kita terkhususnya saya bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi dengan apa yang saya usahakan, impikan dan cita-citakan sedari dulu bisa terwujud dengan segera, amin yah Allah. Harapan saya di tahun depan semua bisa berjalan lancar sesui dengan rencana yang telah Allah gariskan kepada saya, dan semoga apa yang telah terjadi pada masa lalu bisa saya jadikan pelajaran untuk lebih baik lagi kedepannya. Alhamdulillah sekedar mengingat tahun kebelakang. Banyak sekali hal yang telah terjadi dalam hidup saya. Sohaya berhasil menyelesaikan program sarjana saya, lulus dengan predikat cumlaude (alhamdulillah), bekerja dan sebagainya. Meskipun di tahun kemarin saya sempat di timpah musibah yaitu saya kehilangan motor saya. tapi yah tidak papa saya yakin sekali dengan kehilangan motor banyak hal sebenranya hikmah yang Allah berikan kepada saya. Saya masih ingat sekali sebelum saya kehilangan motor saya bisa berkata kepada Allah bawha, saat ini saya sudah jarang sekali jalan kaki. Padahal salah satu hobbi saya yaitu jalan kaki. Akhirnya dengan hilangnya motor saya jadi punya waktu lebih untuk sekedar jalan kaki. Bahkan sudah beberapa kali saya pulang jalan kaki dari kantor ke rumah saya, dan ketika saya katakan kepada orang tentang hal tersebut mereka semua bilang "deh hebat mu" ada juga yang bilang "deh jauhhnya itu". Saya yakin bahwa dari setiap cobaan yang Allah berikan kepada kita pasti ada hikmah yang Allah akan tunjukan kepada kita. Waktu itu dengan perasaan sedih saya mencoba kuat dan mencari hikmah dari semua kejadian itu. 

Di Tahun yang baru ini saya juga sementara menikmati masa-masa terakhir saya di kantor saya. karena senin kemarin saya sudah mengutarakan tentang keinginan saya untuk mengakhiri kontrak kerja di tempat saya bekerja. Insya Allah hari senin nanti setelah Dirut uatamanya balik dari Jepang saya akan mengajukan surat pengunduran resmi kepada beliau. Sebenarnya berat sekali untuk meninggalkan tempat kerja saya yang ini. secara meskipun baru kerja selama lima bulan tapi saya sudah anggap mereka semua adalah keluarga saya. Sebenarnya saya tidak punya dan kalaupun di suruh cari alasan tentang kenapa saya berhenti bekerja, mungkin sangat susah untuk saya cari. Karna jujur sebenarnya saya tidak punya alasan untuk keluar selain, saya ingin mencari pengalaman kerja yang jauh lebih baik dari ini.

Saat ini, saya sedang mempersiapkan diri saya untuk kerja saya yang lebih baik lagi. Pihak Company yang saya Tujuh juga saudah melakukan kontrak kerja dan penwaran serta hak saya selama nanti bekerja di sana. Saat ini saya hanya tinggal mengurus berkas-berkas sebagai pelengkap untuk bisa bekerja disana. Dioakan yah para pembaca semoga semuanya bisa berjalan dengan lancar dan saya bisa mendapatkan pengalaman yang jauh lebih baik untuk kehidupan yang lebih bahagia dan indah. hehe

Makassar 24 Oktober 2014

Selasa, 30 September 2014

Orang Terdekat

Setiap dari kita pasti memiliki orang-orang terdekat dalam hidup kita. Biasanya orang-orang terdekat yang kita miliki adalah mereka yang begitu akrab dengan kita. Mereka adalah orang yang setidaknya pernah berjasa dalam kehidupan kita sehingga kita menjadi begitu akrab dengan mereka. Ada yang begitu dekat dengan orang tuanya, keluarganya, sepupunya, bibi, pekerja rumah, baby sister, sopir, sepupu atau bahkan hewan peliharaannya. Setiap orang memiliki orang terdekat masing masing dalam hidupnya.

Ibu saya yang bersaudara 8 orang dimana 7 orang adalah perempuan dan memiliki adik paling bungsu yaitu akrab kami panggil dengan sebutan om aco. Dia adalah satu satunya pria dalam keluarga ibu saya pewaris tunggal dari kakek saya. semenjak bayi dia sudah di tinggal mati oleh nenek saya, sehingga mengakibatkan om aco ini dari kecil di rawat dengan mama saya. karena dari kecil sampai menikah masih dengan ibu saya makanya kami semua dekat sekali dengan dia. Saya masih ingat sekali waktu saya kecil dia selalu ajak saya dan kaka saya jalan-jalan. Kadang dia juga mengajarai kami kalasi (kayak abunawas) untuk minta uang di ibu saya kemudian kita pergi makan deh.

Om Aco dan Sepupu saya Risma.
Ini Waktu di Dermaga Biru, yang saya juluki Pantai Pribadiku.
Pada tahun 1999 orang tua saya yang sudah lelah bekerja memutuskan untuk istarahat dulu sejenak selama kurang lebih dua tahun di makassar. Akibatnya kami semua pindah sekeluarga di makassar. Karena om aco masih bekerja di PT. Freeport makanya, pada saat dia cuti ke makassar. Saya selalu diajak jalan oleh dia. Apapun yang saya inginkan pasti dia belikan. Hal ini khusus dia lakukan dengan saya hal serupa juga saya terima dari istrinya yaitu tante titin atau akrab saya sapa tan titin.  Pada saat masa cuti nya sudah berakhir, dia mau pulang kembali ke timika, saya tidak tauh setan apa yang merasuk dalam tubuh saya waktu itu. Saya mati matian tidak ingin melepaskan dia untuk berangkat. Saya menangis sejadi-jadinya dan itu menjadi bahan olokan saya hingga sekarang... aduh malu deh
Om aco juga terkenal orang yang pintar. Meskipun dia tidak tamat SMA tapi pengalaman kerja dia sudah di akui. Bayangkan saja dengan dengan pengalaman kerja, dia sudah bisa masuk ke PT. Freeport bahkan sampai dua kali, sedangkan kita tauh bahwa Freeport merupakan salah satu perusahan tambang terbesar di dunia yang berbasis di Amerika. Dia juga pernah bekerja di PT. Pangansari, PT. Sucofindo. Bahkan pada suatu ketika, ketika bosnya bertemu dengan bapak saya, bos nya banyak bercerita tentang kehebatan om aco dalam menghendel pekerjaannya di PT. Sucofindo, sedangkan sucofindo adalah salah satu perusahan yang bergerak di bidang penelitian.
Kiri-Kanan, Sarman, saya, sanita, risma, tan titin..om aco yang ambil gambar


Saat ini om aco berdomisili di Kabupaten Bacan yang terletak di Halmahera Selatan. Selama di sana dia sudah bekerja di beberapa perusahan Tambang dan  Perusahan Kayu. Alasan dia pindah di sana katanya daerhanya enak, dia bisa menyalurkan hobinya di laut. Yah, hal itulah yang dia warisi dari kakek saya yang meruapakan seorang pelaut ulung. Hehe. Selama om aco di sana kurang lebih sudah 3 atau 4 kali saya ke sana. Selama disana hidup saya terasa begitu terjamin sekali. Setiap mau keluar pasti dia selalu kasih saya uang untuk jalan. Dengan anak-anaknya juga saya begitu dekat begitupun sebaliknya. Om aco ini telah saya anggap adalah orang terpenting dalam hidup saya selain kedua orang tua saya. 
Banyak sekali kenangan manis yang saya dapatkan antara saya dan om aco. Dia juga merupakan sosok yang keratif dan sangat humoris tinggi dengan cerita-cerita lucu dan kabualanya (itu kata ibu saya). hehe. Saat ini om aco masih bekerja di salah satu perusahan kayu di daerah ternate. Komunikasi kami sudah tidak se intens seperti dulu lagi, karena di tempat kerjanya signal hp kurang bagus. Tapi saya selalu mengingat dia sebagai om dan tentu saja salah satu orang terpenting dalam hidup saya.

30 september 2014
Jam 22:39

Minggu, 21 September 2014

Tentang Mimpi

Saya paling menikmati malam- malam seperti ini. Membaca dan menulusuri tulisan-tulisan yang mampu membangkitkan semangat untuk mengejar mimpi. Kemudian membayangkan diri juga bisa seperti mereka sambil mendengarkan lagu faforit saya. kebetulan kali ini saya memilih lagu dari Joan Beaz. Hati tenang sekali mendengar suaranya sambil membayangkan masa depan yang masih penuh dengan tanda tanya. Yah, semoga saja dalam waktu dekat semua mimpi yang saya ataupun anda bayangkan bisa terwujud dengan segera. dan semoga saja, kita tetap istoqomah dijalannya untuk terus berusaha menjadi yang terbaik.

"karena sekali lagi yang membedakan orang sukses dengan yang lainnya adalah, dari seberapa besar dia mau berusaha"


Jumat, 19 September 2014

Hilang nya SIM


Hari ini ada satu pelajaran penting yang saya alamai. Beberapa waktu lalu bapak saya menyuruh saya untuk menyimpan sim nya dengan baik, karena beliau lupa membawapulang sim nya ke timika. Jadi rencananya apabila ada orang yang pulang ke timika saya disuruh unuk menitipkan sim nya kepada mereka. Waktu itu saya sempat lupa menaruh sim nya dimana, saya kaget saya kira hilang. Ternyata simnya ada di dalam amplop berwarna coklat. Beberapa kali sempat saya ingin menyimpannya di kamar belakang tapi terus saja saya tunda. Beberapa kali saya juga ingin mengeluarkan simnya dari amplop itu, karna pernah sekali saya sudah membiarkanya tergelatak begitu saja dilantai kamar tamu. Hari itu sekitar jam 6 magrib teman saya menelpon bahwa dia akan segera berkunjung ke makassar dan mau menginap di rumah saya. Ototomatis saya harus membersihkan rumah, merampikan kamar dan sebagainya. Meskipun yang datang adalah teman akrab saya tapi tetap saja, sebagai tuan rumah yang baik. Alangkah indahnya apabila dia datang dalam keadaan rapi. Saya rasa pada saat membersihkan dengan terburu-buru saya mungkin memasukannya ke kantong sampah tampa sadar.  Beberapa hari berselang ketika bangun tidur saya baru sempat terbayang dengan sim bapak saya. Saya mencari kantong sampah yang kemarin tapi sudah tidak ada, dan itu berarti suah terbuang. Saya sempat pergi ke tempat pembuangan sampah dan melihat tumpukan sampah. Tentu saja pasti sampah saya sudah hilang ditelan tumpukan sampah, atau mungkin saat ini sim itu sudah hilang menjadi abu pembakaran.
Saya begitu meyesali kecerobohan saya, kenapa tidak dari kemarin saya meletakkannya di tempat yang aman, mengeluarkannya dari amplop agar mudah terlihat dan sebagainya.  Tapi yah sudahlah. Saya lantas berfikir bahwa.
1.       Sebagai umat islam saya mutlak menyadari bahwa, Allah maha mengetahui segalanya.
2.       Bukankah saya percaya bahwa, tidak ada satu daun pun yang jatuh kepermukaan bumi tampa kekuasaan dari Allah.
Oleh sebab itu saya yakin bahwa, hilangnya sim bapak saya semua itu telah diatur oleh Allah SWT. Pasti ada hikmah di balik ini semua. Dan semoga saya bisa mengambil pelajaran yang penting dari persitiwa ini. Lagipula saya rasa kita tidak perlu menyesali segala sesuatu terlalu dalam, karna semuanya kan berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Lagi pula saya juga kan tidak sengaja menghilangkannya. Kalau memang sim itu tidak mau hilang pasti Allah akan mengingatkan saya untuk segera sadar tidak membuang amplop coklat itu. Maka dari itu semua ini sudah terjadi atas kehendak Allah SWT.


Makassar 29 Mei 2014
A Sandy Wijaya Rifai

Jam 17.10

Kamis, 11 September 2014

Beruntung

Mungkin merasa beruntung,
Ketika tidak pernah merasa sendiri.
Selalu merasa yakin dengan setiap langkah,
Karena merasa bahwa ada yang di samping
Tentu saja, bukan di depan atau di belakang.
Tapi ada yang di samping.

Aku mungkin sedikit membosankan
Tapi kami bisa tertawa
Aku mungkin agak pelit
Tapi kami selalu berbagi.

Kami memang berbeda
Tapi hati yang menyatukan kami
Kami tak sama,
Tapi kami bersama-sama.

Makassar, 27 Agustus 2014



Selasa, 25 Maret 2014

Emosi

Kadang emosi mencuat
Begitu kuat begitu ber api-api
Api ketemu api
Di bakar semakin berani

Ketika Emosi mencuat
Tidak ada yang benar
Yang ada semua salah
Kecuali aku

Aku yang menguasai semua
Aku yang mengetahui semua
Akulah yang paling benar
Diantara yang salah

Jumat, 21 Maret 2014

FASE BARU

Alhamdulillah akhirnya saya bisa lagi Nge Blog. Ini juga karena saya icuri waktu di sela sela menggambar. Yah ini adalah konsekuensi dari apa yang selama ini saya tabur. 

Alhamdulillah saat ini saya sudah resmi menjadi Sarjana Teknik Tepatnya dari sekitar Satu bulan yang lalu dari selesai Yudisium. Tapi Saya rasa resminya sih dari dua hari kemarin di saat saya dan ke 17 teman studio resmi di wisuda oleh Rektor Universitas Hasanuddin. Meskipun baru dua hari setelah saya wisuda, banyak sekali hal yang saya rasa berubah dalam diri saya terutama dalam hal pekerjaan saya sebagai seorang arsitek. 

saya memulai kerja sih sebenarnya dari semester tiga. Pertama kali kerja waktu itu saya bersama teman saya surya, kami bekerja di senior kami yaitu kak oped dan kak surya dalam budaya teknik mereka merupakan posko matahari. Saya ingat sekali waktu itu pertama kali kami kerja kami datang dengan perasaan takut karena itu senior kami dan perasaan senang karena akhirnya kami bisa kerja juga. Karena di Arsitke itu, kalau tidak kerja sambil kuliah kayak gimana yah...

Minggu, 26 Januari 2014

26 Januari 2014


Photo by Zamhir


Halo pemirsa sebelum saya mulai lagi dengan gambar tugar tugas akhir saya, saya mau nulis dulu dengan kedaaan saya salam dua tiga hari terakhir ini (gak penting banget yah) tapi yah, gitu deh saya mau nulis biar suatu saat saya ada bahan bacaan untuk bisa di kenang lagi. Dalam beberapa minggu ini kita tauh bahwa cuaca buruk sedang melanda indonesia, dan salah satu daerah yang dilanda cuaca buruk yaitu makassar meskipun cuaca di sini tidak sampai mengakibatkan bencana alam kayak di manado dan jakarta tapi exatly saya merasa secara nyata dampaknya kepada saya. Hujan yang melanda kota makassar hampir tiap hari sontak membuat suhu di sini juga ikut turun drastis, bayangkan saja saya adalah tipe orang yang tidak tahan dengan dingin, mana tiap hari harus begadang nyelesaiin tugas dan akhirnya saya pun masuk angin dan terbujur lemas saat ini. Tapi yah apa boleh buat, meskipun dalam keadaan sakit di saat ide-ide tidak ada, di saat diri hanya ingin menempel terus di kasur, di saat badan hanya ingin berbalut selimut karena suhu badan yang kedinginan tapi yah gitu deh derita mahasiswa tugas akhir.
Hidup adalah pilihan dan saya menyakini itu, saaat ini tentu saja saya dihadapkan dengan dua pilihan. Mau istirahat karena sakit berarti tugas akhir akan terbengkalai, sedangkan saya yakin di saat-saat sperti ini banyak teman-teman saya lagi sibuk-sibuknya menyelesaikan tugas akhir mereka. Atau mengerjakan tugas akhir tapi dengan konsekuensi sakitnya kayak bertambah dua kali lipat. Dan dalam dua hari terkahir ini jujur saya milih yang pertama yaitu istirahat. Padahal jujur saya sudah berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengerjakan tapi yoh, kok gak bisa juga yah, akhirnya saya lebih memilih untuk tetap istirahat sampai menungu kesehatan saya kebali pulih. Hari minggu jam 10 malam, memang sih badan saya masih kurang sehat. Tapi kali ini saya tentu saja akan lebih memilih untuk menyelesaikan gambar tugas akhir saya.  Supaya besok saya ada bahan untuk dilihatkan kepada pembimbing saya.
Oke saya mau sholat dulu biar Allah memberi saya kekuatan untuk menyeleaikan gambar ini, dan saya berharap penyakit yang ada di tubuh saya bisa di ambil dengan segera. Sehingga insya Allah saya bisa menyelesaikan tugas akhir saya dengan segera dan saya bisa lulus sesuai dengan target saya,. Amin ...

Jumat, 24 Januari 2014

Mimpi

Lokasi Pelabuhan Paotere Makassar

Mimpi, Ketika Terbayang 
Diri Akan Terbang Bersamanya
Kaki Berpijak Udara 
Tangan Menggenggam Asa

Mimpi Selalu Mengalir di Langkah
Sampai Kapan Aku Bermimpi 
Sampai Itulah Aku Hidup

Senin, 06 Januari 2014

Catatan Harian

Senja di Bacan Halmahera Selatan Dok. Pribadi

"Semangat bisa datang kapan saja, dan itu wajar

Sebaiknya kalau kita ingin melakukan sesuatu jangan pernah di tunda-tunda. Saya pernah mendengar satu kata bijak dari orang jepang yang mengatakan bahwa “menunda pekerjaan sama saja dengan menambah pekerjaan”. Nah, beberapa minggu ini saya sudah tidak pernah berkutat dengan gambar tugas akhir, setiap hari bawaanya mau kerja, tapi yah gitu deh terbayang dengan rasa malas. Hingga malam ini saya tidak tauh bagaiman diri saya, bisa melewati malam-malam tampa produksi yang berarti itu dengan santai saja. Padahal di malam ini waktu saya mulai untuk mengerjakan semua itu, saya spririt saya  kembali menggebu lagi. Saya seperti orang yang besok di beri kesempatan terakhir untuk melakukan ujian. Trus semua gambar harus siap jadi malam ini. Yah alhamdulillah semangat saya ini malam muncul lagi. Jujur pada saat nulis catatan ini saja, saya seperti orang yang di buruh waktu, yang tidak ingin semenitpun hilang. Tapi yah saya mau menulis ini, sehingga suatu saat bisa saya kenang lagi apa yang terjadi malam ini.

Initinya sih saya tidak pernah menyesal telah melewati malam-malam sebelumnya tampa menghasilkan sesuatu. Saya rasa itu adalah waktu terbaik untuk diri say bisa rileks. Nah, mungkin dalam beberapa hari kedepan insya Allah saya akan mulai lagi menjalankan usaha lampion saya. Soalnya dalam beberapa pekan lagi kita akan memasuki tahun baru imlek. Saya mau kumpul uang untuk destinasi perjalanan saya selanjutnya. Yah doain aja yah semuanya bisa berjalan lancar dengan baik sesuai dengan apa yang saya harapkan. Oke deh kalau begitu saya mau lanjt menggambar lagi. Doakan yang semoga saya sukses. amin